Alasan Mengapa Seseorang Tidak Ingat Memori Ketika Masih Balita

Hal yang lumrah bagi seseorang apabila tidak memiliki memori masa kecilnya. Tetapi bukan berarti kita tidak merekam informasi saat kita masih bayi. Hal ini bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan. Karena, pada masa itu otak kita belum dapat berfungsi dengan optimal untuk menerima informasi kompleks (disebut dengan memori).
Tidak Ingat Memori Saat Bayi

Uniknya anak kecil masih bisa mengingat hal-hal faktual seperti nama orang tua, cara merengek meminta makan, dan cara berterima kasih. Semua ingatan itu disebut dengan ingatan semantic.

Memori di usia 2 hingga 4 tahun juga tidak bisa diingat lagi setelah kita beranjak dewasa. Sebab pada masa itu, otak masih belum dapat menghimpun memori episodic (ingatan tentang kejadian dan detail).

Memori sendiri sebenarnya disimpan di beberapa bagian dalam otak atau korteks. Misalnya, memori suara diproses di dalam korteks pendengaran pada sisi samping otak. Kemudian memori penglihatan diatur oleh korteks visual di bagian belakang otak. Sementara area otak yang bernama hippocampus berusaha untuk menggabungkan seluruh memori tersebut.

"Anggaplah korteks sebagai setangkai bunga, semuanya ada di kepala kita. Nah, tugas hippocampus adalah menata bunga-bunga itu secara rapi di tengah otak, kemudian mengubahnya menjadi buket yang cantik," terang Patricia Bauer dari Emory University di Atlanta.

Jadi, memori seperti buket yang merupakan sebuah pola saraf yang saling terkait antara bagian otak dan tempat ingatan disimpan.

Lantas apa alasan anak-anak biasanya gagal menyimpan memori? Alasannya adalah saat itu hippocampus masih dalam tahap awal mengumpulkan potongan informasi. Selain itu, memori episodic dianggap tidak terlalu kompleks karena anak masih ada dalam tahap belajar tentang hal-hal yang ada di sekitarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Isu Ninja yang Bikin Heboh se-Jawa Timur di Tahun 90-an

Bocah 12 Tahun Juara America's Got Talent, Grace VanderWaal

Tips Ampuh Mengatasi Siku atau Lutut Hitam